Topologi Jaringan II

A.     Mengidentifikasi Ruang Lingkup Jaringan

Ruang lingkup yang di maksud adalah berapa banyak dan seberapa besar jaringan komputer tersebut akan dibangun. Bedasarkan ruang lingkupnya, sebuah jaringan komputer dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1.      Local Area Network (LAN)

Merupakan jaringan komputer yang dibangun di ruang lingkup kecil seperti sebuah perkantoran, sekolah, rumah, atau institusi tertentu. LAN dibangun pada ruang lingkup yang terbatas hanya dlm radius beberapa meter atau kilometer saja. Pembuatan LAN cukup sederhana kita bisa melakukannya hanya dengan sebuah kartu jaringn atau LAN card, sebuah HUB, dan kabel jaringan. Jika pada LAN tersebut kita menginginkan bebagai keperluan seperti layanan E-mail, Trasfer file ke server, situs web, kita memerlukan komputer serever yang bisa melayan semua hal itu. Komputer server tersebut bisa berupa sebuah komputer dengan lyanan mail server, ftp server, gateway, dan sebagainya.


2.        Metropolitan Area Network (MAN)

Merupakan jaringan komputer dibangun untuk kebutuhan ruang lingkup yang besar, bisa mencangkup satu kota. Misalnya, sekolahan atau perusahaan memunyai sebuah LAN kemudian beberapa sekolah perusahaan dalam kota tersebut dapat saliang terhubung dan membentuk sebuah MAN.

3.      Wide Area Network (WAN)

Merupakan jaringan komputer dengan cakupan area yang lebih luas dan biasanya akan menghubungan beberapa kesatuan jaringan komputer yang lebih banyak. Koneksi antar jaringan denan cakupan yang luas tersebut akan memudahkan kita berbagi sumber daya yang ada sehingga proses berbagi jaringan dapat dilakukan secara lintas daerah, kota, negara, bahkan benua.

B.     Menghitung Besarnya Kapasitas Jaringan Berdasarkan Kebutuhan Bisnis

Kebutuhan bandwidth berbeda-beda untuk jaringan komputer yang berbeda. Mirip seperti jaringan pipa air di rumah kos, makin banyak kamar kos yang membutuhkan air dengan debit sama (makin banyak kran), makin Besar pipa jaringan air yang dibutuhkan. Dalam konteks koneksi Internet, makin banyak Pengguna yang membutuhkan Kecepatan Koneksi Internet yang sama, makin Besar Bandwidth yang dibutuhkan kantor tersebut.

Nah, dengan analogi tersebut untuk menghitung Kebutuhan Bandwith sebuah kantor maka perlu kita hitung:

Jumlah PC, Laptop, dan peralatan lain yang terkoneksi Cara sederhana menghitung kebutuhan bandwidth adalah dengan:

Ø  Asumsi bahwa 1 orang staf menggunakan 1 alat terkoneksi internet

Ø  Kita kelompokkan staf di kantor tersebut berdasarkan kebutuhan bandwidth jenis tupoksi pekerjaan yang menjadi tanggung-jawabnya:

·        Pengguna RINGAN: 50Kbps (menggunakan Internet misal hanya untuk email atau browsing)

·        Pengguna SEDANG: 80Kbps (menggunakan Internet misal untuk administrasi sistem informasi, akses sistem berbasis cloud, file gambar/video tetapi pengirimannya per-batch, unduh rutin file, dll)

·        Pengguna BERAT: 120 Kbps (menggunakan Internet rutin untuk file Besar dan Real Time misal CCTV, video conference, gambar resolusi tinggi, sistem telepon VoIP, layanan TV online, dll)

Contoh Kasus: Misal di kantor saya terdapat 20 pengguna Internet (anggap staf Cleaning tidak perlu koneksi Internet ), terdiri dari 5 orang Pengguna BERAT (misal staf monitor CCTV, staf pengiriman file Video dan Gambar), 5 orang pengguna MENENGAH (misal asisten Admin Sistem), dan 10 orang pengguna RINGAN (misal staf kantor yang hanya butuh Internet untuk akses email atau file text lainnya).

·        5 pengguna BERAT x 120 Kbps  = 600Kbps

·        5 pengguna MENENGAH x 80 Kbps = 400Kbps

·        10 pengguna RINGAN x 50 Kbps = 500Kbps

·        Total Kebutuhan Bandwidth = 1500 Kbps atau 1,5 Mbps

 

C.     Menentukan besaran bandwidth setiap segmen

Mengetahui batas bandwith yang digunakan perlu di perhatikan sebab, bila ternyata batas bandwith tersebut lebih kecil daripada yang di perkirakan, maka akan membuat jaringan semakin lambat prosesnya, dan sebaliknya jika batas bandwith tersebut besar dan mencukupi penggunaan, maka jaringan akan lancar di pakai.


D.    Memilih Topologi Lokasi Penempatan Perangkat Jaringan Telah dengan Mempertimbangkan Jarak dan Jumlah Pengguna

 

Tutorial membuat rancangan topologi seperti gambar diatas.

1.      Pertama, Anda membutuhkan aplikasi Cisco Packet Tracer pada laptop Anda.

2.      Setelah aplikasinya terinstal, buka aplikasinya dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah. Karena disini saya akan membuat Extended Star Topologi, maka yang saya butuhkan pertama adalah Switch. Untuk menggunakan ikon swich, Anda bisa klik tombol yang ditunjuk oleh panah pada gambar dibawah.

 



3.      Setelah itu, pilihlah type switch yang akan Anda gunakan. Disini saya menggunakan ikon yang ditunjuk tanda panah pada gambar dibawah.

 



4.      Simpan kursor disebelah mana Anda akan menyimpan ikon switch tersebut lalu klik kiri. Disini saya menyimpannya dibagian tengah.

 

5.      Selanjutnya, tambahkan ikon HUB sebagai segmen yang akan digunakan. Caranya klik ikon yang ditunjuk oleh anak panah lalu pilih ikon HUB mana yang akan Anda gunakan.

 

6.      Setelah itu, letakkan Kembali kursor ditempat dimana kamu akan menyimpan segmen yang kamu gunakan. Karena saya sedang membuat Extended Star Topology, maka saya letakkan dibagian sisi sebelah atas seperti pada gambar dibawah.

7.      Setelah menambahkan segmen, maka selanjutnya yaitu tambahkan PC sebagai client. Untuk caranya sama seperti menambahkan HUB dan switch tadi, dengan mengklik ikon yang ditunjuk oleh anak panah.

8.      Tambahkan ikon PC sesuai kebutuhan Anda, seperti gambar dibawah.

 

9.      Jika sudah selesai, selanjutnya kita akan menambahkan IP  Address pada masing-masing PC client. Caranya yaitu klik PC mana yang ingin kamu tambahkan IP Address, selanjutnya akan muncul menu seperti gambar dibawah. Pilihlan menu desktop lalu ke bagian IP Configuration.

 


10.  Setelah memilih menu seperti gambar diatas, maka akan keluar tampilan seperti gambar dibawah. Untuk menambahkan IP Address kita harus tau terlebih dahulu IP Address kelas apa yang akan digunakan, disini saya menggunakan IP Address kelas C. IP Address dari kelas C yaitu 192.168.10.(…). Pada tanda kurung setelah host ID (10) itu diisi dengan nomor PC. Maka tambahkan nomor 1 karena disini saya menambahkan IP Address pada PC yang kesatu. Setelah itu, klik Tab, maka bagian Subnet Mask akan terisi dengan sendirinya. Ulangi Langkah ini pada semua PC yang anda gunakan dengan menambahkan nomor IP Address yang terakhir itu berurutan, disini saya menggunakan 12 PC maka sampai nomor 12.

 

11.  Selanjutnya kita akan menambahkan kabel dari HUB ke masing-masing PC. Caranya, pilihlah kabel Straight seperti gambar dibawah.

 


12.  Setelah mengklik kabel straight, arahkan kursor pada HUB lali klik kiri dan akan muncul pilihan seperti diatas. Klik kiri pada pilihan yang paling atas.

 


13.  Setelah itu, akan muncul lagi pilihan seperti gambar dibawah, pilih yang paling bawah.

 


14.  Jika sudah, maka akan terlihat kabel antara HUB dan PC yang kita sambungkan. Jika dibagian kabel terdapat segitiga berwarna hijau, itu artinya PC tersebut sudah sukses terhubung dengan HUB nya. Lakukan berulang Langkah tersebut pada setiap PC.

 


15.  Jika kabel sudah terdapat segitiga hijau seperti gambar dibawah, itu artinya semua sudah sukses tersambung dengan masing-masing HUB nya.

 


16.  Selanjutnya kita akan menambahkan kabel dari HUB ke switch. Caranya sama seperti Langkah tadi, hanya saja sekarang kita menggunakan kabel cross over (putus-putus). Setelah memilih kabelnya, klik pada switch dan akan muncul pilihan seperti gambar dibawah. Klik pada pilihan yang ditunjukkan oleh anak panah.



17.  Setelah memilih pilihan seperti gambar diatas, arahkan kursor pada HUB mana yang igin Anda sambungkan dengan switch. Setelah itu akan muncul lagi pilihan seperti gambar dibawah, klik pada pilihan yang ditunjukkan oleh anak panah.

 


18.  Setelah melakukan Langkah seperti gambar diatas, maka kabel antara switch dan HUB akan muncul. Jika diantara kabel tersebut ada tanda lingkaran berwarna orange, itu artinya masih loading, tunggu saja sampai berubah menjadi segitiga hijau. Lakukan hal berulang pada setiap HUB seperti langkah-langkah diatas.

 


19.  Setelah melakukan Langkah diatas, jika topologi Anda sudah seperti gambar dibawah, itu artinya sudah benar semua.

 


20.  Selanjutnya untuk memudahkan untuk mengetahui IP Adddress dari masing-masing PC, kita hanya perlu mengetik nya dengan menekan bagian yang ditunjukkan oleh anak panah. Kemudian letakkan kursor pada bagian mana akan menyimpan teks tersebut.

 


21.  Ulangi Langkah tersebut sampai setiap PC terdapat IP Address masing-masing. Jika sudah, maka topologi yang Anda buat sudah selesai.

 


 

E.     Mempertimbangkan fitur -fitur fisik sebagai Hasil dari desain jaringan

Jenis Extended Star Topology yang kami buat pada sisco packet tracer dan dikonfigurasi menggunakan IP Address kelas C yaitu 192.168.10.(…). Selanjutnya untuk mengkonfigurasinya menggunakan cara static pada masing-masing PC dan HUB.

Komponen yang digunakan untuk membuat Extended Star Topology

·        Switch 1

·        HUB 4

·        PC 12

·        Kabel Straight

·        Kabel Cross-Over

 

 

F.      Membuat peta jaringan sesuai dengan keadaan Gedung/lapangan

 


 

Untuk fitur-fitur yang digunakan sendiri sudah dijelaskan diatas, dan dibawah ini pengujian CMD dari server ke PC ataupun sebaliknya. Jika ikon diantara kabel sudah berwarna hijau, berarti sudah sukses dan terconnect. Apabila ikon nya masih bulat berwarna orange, itu berarti masih loading dan tinggal ditunggu beberapa saat sampai berwarna hijau.

 

1.      Untuk menguji apakah antara 1 PC dengan yang lainnya terconnect atau tidak, klik tanda panah yang ada dibagian kiri bawah lalu klik gambar surat yang ditunjukkan oleh tanda panah. Setelah itu klik pada PC mana dengan yang mana yang akan Anda uji. Cobalah antara PC segmen 1 dengan PC segmen 2. Jika bagian kanan bawah sudah terdapat keterangan sukses, itu berarti PC tersebut sudah sukses terconnect.

 


2.      Untuk pengujian CMD, klik salah satu PC lalu pilih menu Dekstop > Command Prompt seperti gambar dibawah.

 


Selanjutnya akan muncul tampilan sepeti gambar dibawah, Anda hanya perlu mengetikkan ping 192.168.10.(…). Jika yang Anda klik saat diawal tadi adalah PC 1, maka ketikan angka terakhir pada IP Address adalah angka 1 lalu enter dan akan seperti gambar dibawah.

 



Materi Selengkapnya

Berikut video dari Youtube beserta linknya


Komentar