Merancang Topology Jaringan

 

A.   Pengetahuan Dasar Konsep Desain Jaringan

Dalam membangun sebuah jaringan komputer diperlukan beberapa tahapan mulai dan memilih desain jaringan, memilih berbagai perangkat-perangkat jaringan, sistem operasi server maupun client, merakit atau instalasi jaringan, sampai melakukan setting jaringan agar jaringan komputer tersebut dapat digunakan atau berfungsi sebagaimana mestinya.

1.      Menentukan Desain Jaringan

Sebelum Anda membangun sebuah jaringan komputer, Anda perlu menentukan desainnya terlebih dahulu sesuai kebutuhan yang telah diidentifikasi. Desain tersebut juga merupakan faktor utama dalam menentukan besar dana yang harus dikeluarkan dalam pembangunan sebuah jaringan komputer.

Dalam instalasi jaringan komputer hal pertama yang perlu dipikirkan adalah bagaimana mendesain jaringan agar kabel yang dibutuhkan seminimal mungkin. Semakin pendek kabel yang digunakan tidak hanya berimbas pada biaya instalasi yang semakin murah tetapi juga transfer data antar komputer yang semakin cepat. Perencanaan awal dan desain jaringan komputer maupun relokasi ini tentunya disesuaikan dengan tata letak ruangan atau tempat dimana akan diinstal jaringan. Sehingga antara desain jaringan computer dengan desain interior ruang tetap serasi dan tidak saling merusak. Misalnya pada sebuah gedung akan dipasang sebuah jaringan dan ada dua ruangan dimana terdapat beberapa komputer dan nantinya akan dikoneksikan dalam sebuah jaringan. Maka desain yang dapat diterapkan yakni menggabungkan antara dua topologi star dan dua ruangan yang berbeda tersebut.

B. Jaringan Untuk Kebutuhan Bisnis

Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Dengan internet menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain di seluruh dunia (Andriasari et al.,2017).

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastniktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tank dan kcunggulan bagi para konsumen maupun organisasi. misalnya dalam hal kenyamanan. kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi. alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber infomasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalarn konteks bisnis, Internet membawa dampak transformasi yang menciptakan paradigma baru dalarn dunia bisnis berupa digital marketing.

 

Manfaat e-commerce bagi organisasi (perusahaan) adalah:

·         Memperluas pangsa pasar suatu penisahaaiì sampai tingkat nasional dan internasional, sehingga biaya modal menjadi minimal, perusahaan dapat dengan cepat mendapatkan banyak pelanggan, pemasok, dan miEra usaba terbaik di seluruh dunia.

·         Memungkinkan perusahaan mendapatkan bahan baku dan perusahaan lain dengan cepat dan biaya rendah.

·          Menolong atau bahkan menghilangkan jalur distribusi pemasaran.

 

Manfaat e-commerce bagi pelanggan adalah:

·         Menyediakan produk dan jasa yang tidak terlalu mahal dengan memperbolehkan pelanggan untuk melakukan pencarian dan perbandingan online secara cepat.

·         Memberi pelanggan lehih banyak pilihan dalarn menyeleksi produk dan vendor.

·         Memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi 24 jam per hari, dan hainpir semua lokasi.

·         Pemberian informasi yang relevan dati detail dalarn beberapa detik.

 

Manfaat e-commerce bagi masyarakat adalah:

·         Memungkinkan individu untuk hekerja dan rumab dan melakukan sedikit perjalanan. menyebabkan berkurangnya kemacetan jalan dan polusi udara.

·          Memungkinkan beberapa harang untuk dijual dengan barga yang Iebih rendah sehingga nieningkatkan standar hidup seseorang.

·         Memungkinkan seseorang di negara berkembang dan daerah pedesaan untuk menikmati produk dan jasa yang scbelumnya tidak tersedia.

 

 

C. Topologi Jaringan dan Jenisnya

Topologi menggambarkan struktur jaringan, atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Terdapat dua definisi topologi;

v  Physical topology, merupakan layout aktual dan kabel kabel (media) jaringan, dan

v  Logical topology, mendefinisikan bagaimana media diakses oleh host-host.

Adapun topologi fisik yang umum digunakan dalam membangun sebuah jaringan adalah:

  •      Bus
  •      Ring
  •      Star
  •      Ertended Star
  •      Hierarchical, dan
  •      Mesh.

Bus topology

Merupakan segmen backbone tunggal melalui kabel lurus panjang, di mana semua hosts dikoneksikan langsung.

 

Ring topology

Mengkoneksikan host pertama ke host berikutnya, dan host terakhir ke host pertama. Model ini akan membuat lingkaran node-node komputer yang dikoneksikan melalui media kabel.

 

Star topology

Menghubungkan semua kabel ke sebuah poin sentral. Poin ini biasanya berupa sebuah hub atau switch.

 

Extended star topology

Menggunakan star topology yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.

 

Hierarchical topology

Dibuat simular dengan extended star, tetapi sistem di-link kesebuah komputer yang mengontrol traffic dalam topologi.

 

Mesh topology

Digunakan pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolut antarnode komputer.

Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dan sebuah nuclear power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dan Internet, yang memiliki multi path ke berbagai lokasi.

 

Sedangkan logical topology dan sebuah jaringan menggambarkan bagaimana host-host saling berkomunikasi melalui sebuah media. Dua tipe umum dan logical topologiy adalah Broadcast dan Token-passing.

 

Broadcast topology

Cukup memberi anti bahwa setiap host mengirim datanya ke semua host lain dalam media jaringan, dan di sana tidak ada stasion pesanan apa pun dalam network yang pertama datang, pertama dilayani. Konsep ini benlaku juga pada cara kerja Ethernet.

 

Token-passing

Token-passing mengontrol akses network dengan melepas pesan elektronik ke setiap host secara berurutan. Saat sebuah host menerimanya, ¡ni memben arti bahwa host tersebut dapat mengirim data dalam network. Jika host tidak memiliki data untuk dikirim, ia melepas pesan ke host berikutnya dan proses similar akan berulang-ulang.

Diagram di bawah ini adalah salah satu contoh implementasi topologi jaringan. Perhatikan bagalmana sebuah LAN cukup kompleks pada sebuah kantor didesain sedemikian nipa, memadukan berbagal konsep topologi.


A.   Pemilihan Penggunaan Sistem Kabel dan Wireless

 

1.      Koneksi Internet Kabel

Koneksi Internet kabel adalah model yang sudah dipergunakan sejak pertama kali internet ditemukan. Namun, seiring dengan perkembangan Internet sendiri, internet kabel tetap Iayak untuk dipakai. Sebagai salah satu jenis koneksi, tentu internet kabel memiliki banyak kelebihan dan kekurangan. Berikut ini kelebihan dan koneksi Internet menggunakan kabel:

a.       Adanya kestabilan koneksi. Dengan adanya kestabilan koneksi tentu kenyamanan saat melakukan browsing dapat diperoleh.

b.      Limumnya, tidak butuh instalasi sistem jaringan. Pada kasus koneksi tape dial up, Anda hanya perlu mencotokkan kabel yang berasal dan line telepon ke modem yang ada di komputer dan Anda secara otomatis dapat Iangsung terhubung dengan internet.

c.       Tingkat keamanan yang Iebih tinggi karena biasanya koneksi tidak di-share dengan pengguna lain. Dengan adanya proses sharing Internet, tentu ada kemungkinan sistem jarigan komputer yang saling terhubung memiliki risiko Iebih tinggi dapat diserang oleh pengguna Iainnya.

d.      Tidak membutuhkan antena dan sisi pengguna atau konsumen pemakai internet dan di sisi operator biasanya tidak membutuhkan adanya investasi yang besar untuk membangun toweratau BTS-BTS.

Berikut ini berbagai kelemahan jenis koneksi ini pada umumnya:

a.       Biasanya biaya koneksi lebih mahal dibandingkan dengan biaya koneksi internet menggunakan nirkabel.

b.      Apabila terjadi kerusakan jaringan dan pihak operator maka seluruh aktivitas, baik telepon maupun Internet tidak bisa diakses.

c.       Tidak bisa berpindah-pindah tempat secara bebas saat menggunakan Internet. Hal ini terjadi karena adanya keterbatasan dan kabel yang berasal dan line telepon.

 

 

 

2.      Koneksi Internet Wireless

Koneksi Internet menggunakan wireless saat ini merupakan jenis koneksi yang banyak digunakan oleh para pengguna Internet. Dengan berbekal saluran gelombang elektromagnetik, tentu saja banyak faktor yang memengaruhi kualitas kecepatan koneksi Internet wireless. Antara lain sebagai berikut:

a.       Cuaca memegang peranan yang sangat penting. Kondisi hujan disertal angin yang kencang tentu akan memperburuk sinyal yang diterima oleh radio transmitter.

b.      Koneksi wireless terhubung Iangsung menggunakan berbagai jenis BTS atau pemancar. Dengan adanya kondisi ini, kualitas jaringan wireless sangat tergantung dan pemancar yang dekat dengan lokasi dan pengguna internet (radio penerima transmitter-nya).

c.       Satelit. Koneksi yang menghubungkan antara BTS satu dengan BTS lainnya menggunakan saturan pemancar yang langsung berasal dañ satelit, yang tentunya sangat bergantung juga dengan kondisi satelit.

d.      Jarak jangkauan dan BTS. Semakin dekat pengguna Internet dengan stasiun pemancar atau BTS yang dimiliki oleh provider Internet, tentu saja kualitas sinyal jaringan akan semakin baik. Namun, berbeda dengan pengguna yang tinggal di daerah yang jauh dan BTS provider internet yang dia pakai; tentu saja akses internet yang dipakai akan semakin lambat.

 

B.   Cara Menghitung Physical and Financial Constraint

 

1.      Pengertian Teori Kendala (Theory of Constraint)

Management Constraint atau lebih dikenal dengan Theory of Constraint (TOC) merupakan salah satu teori dalam ilmu manajemen bisnis untuk mencapai laba melalui identifikasi kendala yang dialami oleh perusahaan dan kemudian mencari solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. TOC adalah filosofi manajemen yang pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Elihayu M. Goldratt dalam bukunya “The Goal” pada tahun 1984. TOC kemudian berkembang menjadi salah satu faktor penting dalam ilmu manajemen.

 

2.      Tujuan Teori Kendala (Theory of Constraint)

Tujuan dari Teory of Constraint adalah untuk mencapai keuntungan perusahaan secara maksimal, sehingga teori ini dalam kajian manajemen berfokus pada peningkatan laba.

 

3.      Menghitung Physical and Financial Constraint

Cara menghitung physical and financial constraint adalah dengan memperhatikan resiko-resiko yang terjadi, termasuk dari segi keamanan data dalam jaringan.

 Materi Selengkapnya

Klik Disini


              Link Youtube
              Klik Disini


SUMBER REFERENSI

Wahana Komputer. 2008. Cara Cepat Menjadi Teknisi Jaringan Komputer Profesional. Jakarta. PT Elex Media Komputindo Hal 27-28

Edi Surya Negara, dkk. 2021. Sistem Informasi Manajemen Bisnis. Yayasan Kita Menulis Hal 63-64

Rahmat Rafiudin. 2003. Panduan Membangun Jaringan Komputer Untuk Pemula. Jakarta. PT Alex Media Komputindo Hal 20-23

Jubilee Enterprise. 2010. Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula. Jakarta. PT Alex Media Komputindo. Hal 4-5

Jubilee Enterprise. 2010. Panduan Memilih Koneksi Internet untuk Pemula. Jakarta. PT Alex Media Komputindo. Hal 11-12

http://leninur99.blogspot.com/


Kelompok 2 :

1.      Krisna Adi Wijaya      (211223008)

2.      Fhauzi                         (211223165)

3.      Rifal Nurfarizki           (211223026)

4.      Ovy Dwi Utami          (211223007)

5.      Ayu Yuliani                (211223065)

6.  Lita Muhafilah            (211223012) 

Komentar